Ilustrasi simbolis mengenai fokus pada kesehatan alami.
Ketika berbicara mengenai kesehatan alami, pola makan sehat, dan pengobatan herbal dalam konteks modern di Indonesia, nama dr. Zaidul Akbar seringkali muncul sebagai salah satu tokoh sentral. Beliau dikenal luas bukan hanya sebagai seorang dokter, tetapi juga sebagai seorang edukator kesehatan yang gigih mempromosikan gaya hidup sehat berbasis pada ilmu pengetahuan dan anjuran agama. Lantas, siapakah sebenarnya dr. Zaidul Akbar dan apa kontribusinya yang signifikan?
Dr. Zaidul Akbar adalah seorang dokter yang memiliki latar belakang pendidikan medis formal, namun pandangannya terhadap kesehatan jauh melampaui paradigma pengobatan konvensional semata. Ia mengembangkan filosofi kesehatan yang kuat, menekankan pentingnya pemulihan fungsi tubuh secara alami, seringkali merujuk pada prinsip-prinsip makanan dan minuman yang dianjurkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah Nabi.
Prinsip utama yang ia usung adalah bahwa banyak penyakit modern muncul akibat pola makan yang salah, konsumsi gula berlebihan, dan minimnya asupan nutrisi alami. Oleh karena itu, pendekatan yang ditawarkan dr. Zaidul Akbar cenderung fokus pada "detoksifikasi" tubuh, peningkatan imunitas, dan penggunaan bahan-bahan alami seperti rempah-rempah, buah, dan sayuran.
Salah satu kontribusi terbesar dr. Zaidul Akbar adalah mempopulerkan kembali konsep puasa (fasting) dalam berbagai bentuk, bukan hanya sebagai ritual ibadah, tetapi sebagai mekanisme penyembuhan alami. Ia menjelaskan secara ilmiah bagaimana puasa dapat memicu proses autofagi, yaitu pembersihan sel-sel tubuh dari komponen yang rusak. Konsep ini ia sampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat awam.
Selain puasa, program diet berbasis makanan utuh (whole food) yang meminimalisir atau bahkan menghilangkan karbohidrat olahan dan gula pasir menjadi ciri khas dari edukasinya. Ia sering menekankan pentingnya lemak sehat (seperti minyak kelapa) dan serat sebagai kunci menjaga keseimbangan metabolisme tubuh.
Nama dr. Zaidul Akbar sangat identik dengan gerakan Jurus Sehat Rasulullah (JSR). JSR adalah kumpulan resep dan panduan gaya hidup yang didasarkan pada cara hidup sehat Nabi Muhammad SAW, yang dikontekstualisasikan dengan ilmu pengetahuan modern. Resep-resep yang ia bagikan seringkali menggunakan bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan di dapur Indonesia, seperti jahe, kunyit, lemon, madu, dan cuka apel.
Melalui JSR, dr. Zaidul Akbar berhasil menjangkau jutaan orang yang mencari alternatif pengobatan atau pencegahan penyakit tanpa ketergantungan penuh pada obat kimia. Ia mengajarkan bahwa alam semesta telah menyediakan "apotek" alami bagi manusia.
Popularitas dr. Zaidul Akbar meroket pesat berkat kemampuannya memanfaatkan platform digital. Melalui berbagai seminar daring, video di YouTube, dan interaksi di media sosial, ia mampu membangun komunitas besar yang saling berbagi pengalaman positif setelah menerapkan anjuran kesehatannya.
Pengaruhnya terasa di berbagai lapisan masyarakat, mulai dari ibu rumah tangga yang ingin menyiapkan makanan lebih sehat untuk keluarga, hingga mereka yang sedang berjuang melawan penyakit kronis. Ia mendorong kesadaran bahwa kesehatan adalah tanggung jawab pribadi, dimulai dari piring makan kita sendiri.
Secara keseluruhan, dr. Zaidul Akbar adalah figur inspiratif yang berhasil menjembatani ilmu kedokteran, kearifan lokal, dan ajaran agama dalam kerangka edukasi kesehatan holistik. Filosofinya mengajarkan bahwa kembalinya kita pada makanan yang "diciptakan" oleh alam adalah kunci menuju hidup yang lebih sehat dan seimbang.