Memilih material yang tepat untuk kebutuhan signage, dekorasi interior, atau komponen manufaktur seringkali berujung pada pertimbangan akrilik. Material ini dikenal karena kejernihannya yang superior (melebihi kaca), bobot yang ringan, serta ketahanannya terhadap cuaca. Namun, bagi banyak pembeli, tantangan utamanya adalah memahami bagaimana harga akrilik per m2 ditetapkan di pasar Indonesia.
Harga akrilik bukanlah angka tunggal yang tetap. Nilai jualnya sangat dinamis dan dipengaruhi oleh sejumlah faktor krusial. Memahami faktor-faktor ini akan membantu Anda mendapatkan penawaran terbaik tanpa mengorbankan kualitas material yang dibutuhkan.
Ketika Anda mencari tahu harga akrilik per meter persegi, Anda harus memperhatikan beberapa variabel utama yang akan menentukan total biaya yang Anda keluarkan:
Ini adalah penentu harga paling signifikan. Akrilik tersedia mulai dari ketebalan super tipis (misalnya 1 mm atau 2 mm) hingga lembaran tebal (15 mm atau lebih). Semakin tebal akrilik, semakin banyak bahan baku yang digunakan, yang secara langsung meningkatkan harga per meter persegi.
Ada dua jenis akrilik utama: Cast (cetak) dan Extruded (ekstrusi). Akrilik cast umumnya lebih mahal karena proses pembuatannya menghasilkan lembaran yang lebih kuat, lebih tahan gores, dan memiliki kejernihan optik yang lebih baik. Akrilik extruded lebih ekonomis namun cenderung memiliki tegangan internal yang lebih tinggi.
Akrilik bening (clear) seringkali menjadi patokan harga standar. Namun, akrilik berwarna, terutama warna khusus (seperti warna metalik, neon, atau warna yang sulit diproduksi), seringkali memiliki premi harga tambahan. Akrilik doff atau mirror juga berbeda harganya dibandingkan yang standar.
Meskipun harga dihitung per meter persegi, pembelian dalam ukuran lembaran standar pabrikan (misalnya 122 cm x 244 cm) biasanya lebih efisien. Jika Anda memesan ukuran kustom yang memerlukan pemotongan banyak dari lembaran besar, mungkin akan ada sedikit penyesuaian biaya pemotongan atau sisa bahan (waste).
Berikut adalah gambaran umum mengenai estimasi harga akrilik per m2 di pasaran Indonesia. Perlu diingat, angka-angka ini bersifat ilustratif dan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kurs mata uang dan kebijakan distributor.
| Ketebalan (mm) | Tipe Umum (Estimasi Harga/m2) | Keterangan |
|---|---|---|
| 2 mm | Rp 85.000 - Rp 120.000 | Ideal untuk papan nama tipis, gantungan kunci. |
| 3 mm | Rp 120.000 - Rp 175.000 | Paling umum untuk media promosi dan display. |
| 5 mm | Rp 200.000 - Rp 280.000 | Bagus untuk rak display dan partisi ringan. |
| 8 mm | Rp 350.000 - Rp 480.000 | Digunakan untuk meja kasir atau pelindung mesin. |
| 10 mm | Rp 450.000 - Rp 600.000+ | Untuk aplikasi struktural yang membutuhkan kekuatan. |
Untuk mengoptimalkan anggaran Anda saat mencari tahu harga akrilik per m2, terapkan strategi pembelian berikut:
Keputusan untuk menggunakan akrilik didorong oleh aplikasinya. Misalnya:
Secara keseluruhan, meskipun akrilik dikenal lebih mahal daripada PVC atau HPL, nilai jangka panjangnya—terutama dalam hal kejernihan, ketahanan UV (untuk penggunaan luar ruangan), dan kemudahan fabrikasi—justru menawarkan nilai investasi yang lebih baik. Selalu konfirmasi detail teknis dan harga terbaru dari pemasok sebelum mengambil keputusan akhir untuk proyek Anda.