Kesehatan reproduksi pria sangat dipengaruhi oleh gaya hidup, termasuk pola makan. Kualitas dan kuantitas air mani (semen) yang optimal sangat bergantung pada asupan nutrisi tertentu yang mendukung produksi sperma sehat, motilitas, dan volume. Memilih makanan yang tepat secara konsisten dapat memberikan dampak positif signifikan terhadap kesuburan.
Air mani terdiri dari sperma dan cairan pelindung yang kaya akan nutrisi, vitamin, dan mineral. Beberapa nutrisi kunci yang harus dipenuhi meliputi:
Stres oksidatif adalah musuh utama kesuburan. Mengonsumsi makanan tinggi antioksidan membantu menjaga integritas materi genetik dalam sperma.
Bluberi, stroberi, jeruk, dan kiwi adalah sumber Vitamin C yang luar biasa. Vitamin C membantu meningkatkan jumlah dan motilitas sperma. Antioksidan ini bekerja melawan radikal bebas yang dapat merusak sel sperma.
Bayam, brokoli, dan kale mengandung asam folat yang tinggi. Kekurangan folat dikaitkan dengan peningkatan jumlah sperma yang abnormal. Mengonsumsi sayuran ini secara teratur memastikan DNA sperma terbentuk dengan benar.
Untuk memastikan volume dan fungsi sperma yang baik, asupan mineral spesifik harus diperhatikan.
Tiram sering disebut sebagai 'makanan super' kesuburan karena kandungan zinc yang sangat tinggi. Zinc sangat krusial untuk menjaga kadar testosteron dan memastikan produksi sperma berjalan lancar. Jika Anda tidak mengonsumsi tiram, sumber zinc lain meliputi daging sapi tanpa lemak dan biji labu.
Selenium adalah mikronutrien penting untuk morfologi sperma. Satu atau dua kacang Brazil per hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan selenium harian. Biji bunga matahari juga merupakan sumber selenium yang baik.
Jenis lemak yang Anda konsumsi sama pentingnya dengan jumlah lemak itu sendiri. Lemak tak jenuh ganda, khususnya Omega-3, sangat penting untuk fluiditas membran sel sperma, yang memengaruhi kemampuan sperma untuk bergerak.
L-Carnitine adalah asam amino yang terakumulasi dalam konsentrasi tinggi di epididimis, berperan vital dalam mematangkan dan memberi energi pada sperma. Biji labu, alpukat, dan produk kedelai adalah sumber yang baik dari senyawa ini.
Meskipun makanan berperan besar, ada faktor lain yang mendukung peningkatan kualitas air mani:
Dengan mengintegrasikan makanan kaya nutrisi di atas ke dalam diet harian Anda, Anda secara aktif mendukung lingkungan internal yang optimal bagi produksi air mani yang sehat, baik dari segi volume, konsentrasi, maupun motilitas sperma.