Biaya Pembuatan Akta Kelahiran Dewasa dan Prosedurnya

Memiliki akta kelahiran merupakan hak setiap warga negara. Dokumen ini menjadi bukti sah identitas diri yang sering kali dibutuhkan untuk berbagai keperluan administratif, seperti pengurusan KTP, SIM, paspor, pendaftaran sekolah atau perguruan tinggi, hingga pengajuan kredit. Namun, banyak orang, terutama yang telah dewasa, belum memiliki akta kelahiran karena berbagai alasan. Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai biaya buat akta kelahiran dewasa, serta langkah-langkah pengurusannya.

Mengapa Akta Kelahiran Penting di Usia Dewasa?

Seiring bertambahnya usia, kebutuhan akan dokumen identitas yang legal semakin krusial. Akta kelahiran adalah fondasi dari identitas seseorang. Tanpa akta kelahiran, seseorang mungkin akan menghadapi kesulitan ketika ingin:

• Mendapatkan hak-hak sipil lainnya seperti KTP dan Kartu Keluarga.
• Mengurus dokumen perjalanan seperti paspor.
• Melakukan transaksi perbankan yang membutuhkan verifikasi identitas.
• Mendaftar dalam program bantuan sosial atau beasiswa.
• Mengurus warisan atau urusan hukum lainnya.
• Menikah secara sah.

Oleh karena itu, memiliki akta kelahiran di usia dewasa bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan untuk memastikan kelancaran berbagai aspek kehidupan.

Biaya Pembuatan Akta Kelahiran Dewasa: Apakah Ada Biaya Resmi?

Dalam sistem administrasi kependudukan di Indonesia, pengurusan akta kelahiran, termasuk untuk usia dewasa, **seharusnya tidak dipungut biaya alias gratis**. Hal ini merujuk pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Pasal 52A ayat (1) menyatakan bahwa pencatatan peristiwa penting seperti kelahiran, perkawinan, perceraian, dan kematian adalah gratis.

Namun, dalam praktiknya, terkadang ada sedikit ambiguitas atau penyesatan informasi yang bisa menimbulkan kebingungan. Penting untuk dicatat bahwa jika ada pungutan biaya, itu kemungkinan besar bukan biaya resmi untuk penerbitan akta itu sendiri, melainkan mungkin terkait dengan:

• Biaya pengurusan dokumen pendukung: Misalnya, jika Anda perlu mengurus surat keterangan lahir dari bidan atau rumah sakit (jika belum ada) atau dokumen lain yang mungkin dikenakan biaya oleh instansi terkait.
• Biaya administrasi jika ada keterlambatan sangat lama: Meskipun tidak umum, ada peraturan daerah yang mungkin memiliki ketentuan khusus terkait pengurusan akta yang terlambat bertahun-tahun, namun ini biasanya bukan biaya penerbitan akta.
• Biaya layanan tambahan: Seperti pengiriman dokumen jika Anda memilih opsi tersebut, atau biaya yang dikenakan oleh pihak ketiga yang membantu pengurusan (yang tentu saja opsional dan tidak disarankan jika ingin gratis).

Jadi, secara hukum dan prinsipnya, biaya buat akta kelahiran dewasa untuk penerbitan akta itu sendiri adalah Rp0 alias gratis. Selalu pastikan Anda mengurusnya langsung ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat atau melalui layanan yang disediakan oleh pemerintah.

Prosedur Pengurusan Akta Kelahiran Dewasa

Prosedur pengurusan akta kelahiran dewasa umumnya sedikit berbeda dengan pengurusan bayi yang baru lahir. Berikut adalah langkah-langkah umum yang perlu Anda persiapkan dan lakukan:

1. Persiapan Dokumen Persyaratan:

Dokumen yang dibutuhkan bisa sedikit bervariasi antar daerah, namun umumnya meliputi:

• Surat Keterangan (Laporan) Kelahiran dari Kelurahan/Desa atau bidan/rumah sakit tempat Anda dilahirkan. Jika tidak ada, Anda mungkin perlu mengurus surat keterangan dari RT/RW dan dua orang saksi.
• Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) kedua orang tua.
• Fotokopi Kartu Keluarga (KK) orang tua atau KK Anda saat ini jika sudah pisah.
• Fotokopi Ijazah terakhir (jika ada, untuk pencantuman nama).
• Fotokopi akta perkawinan orang tua (jika ada, untuk pencantuman nama ayah).
• Surat pernyataan dibuat oleh pemohon yang isinya menerangkan tentang data kelahiran yang akan dicatat dan diketahui oleh dua orang saksi.
• Buku nikah orang tua (jika ada, untuk penulisan nama ayah dan ibu).
• Bila orang tua sudah meninggal dunia, diperlukan surat keterangan kematian orang tua dan KTP terakhir orang tua.

2. Kunjungi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil):

Bawalah seluruh dokumen persyaratan yang telah Anda siapkan ke kantor Disdukcapil di wilayah domisili Anda atau di wilayah tempat Anda dilahirkan. Di beberapa daerah, pengurusan bisa juga dilakukan melalui kelurahan/kecamatan terlebih dahulu.

3. Pengisian Formulir Permohonan:

Petugas akan memberikan formulir permohonan pencatatan kelahiran yang harus Anda isi dengan lengkap dan benar.

4. Verifikasi Dokumen dan Proses Pencatatan:

Petugas akan memverifikasi kelengkapan dan keabsahan dokumen Anda. Jika semua dokumen lengkap dan sah, permohonan Anda akan diproses. Data Anda akan dicatat dalam database kependudukan.

5. Pengambilan Akta Kelahiran:

Setelah proses pencatatan selesai, Anda akan diminta menunggu beberapa waktu hingga akta kelahiran Anda dicetak. Waktu tunggu bisa bervariasi tergantung antrean dan kebijakan masing-masing Disdukcapil.

Catatan Penting:

• Jika Anda lahir di luar wilayah domisili Anda saat ini, Anda mungkin perlu mengurus surat pengantar dari Disdukcapil domisili Anda ke Disdukcapil tempat Anda lahir, atau ada mekanisme lain yang disediakan oleh daerah Anda.
• Untuk beberapa kasus, terutama jika kelahirannya sudah sangat lama dan tidak ada catatan sama sekali, mungkin memerlukan sidang keliling pencatatan sipil yang jadwalnya ditentukan oleh Disdukcapil.
• Selalu cek informasi terbaru mengenai persyaratan dan prosedur di kantor Disdukcapil setempat atau melalui situs web resmi mereka karena setiap daerah mungkin memiliki sedikit perbedaan.

Mengurus akta kelahiran dewasa memang membutuhkan sedikit waktu dan usaha, namun manfaat jangka panjangnya sangatlah besar. Dengan mengetahui biaya buat akta kelahiran dewasa yang sebenarnya (gratis) dan prosedur yang harus diikuti, Anda dapat lebih percaya diri dalam mengurus dokumen penting ini. Jangan tunda lagi, segera urus akta kelahiran Anda demi kelancaran identitas diri dan pemenuhan hak-hak Anda sebagai warga negara.

Cek Informasi Resmi Dukcapil