Memiliki akta kelahiran adalah hak dasar setiap warga negara dan dokumen penting yang akan digunakan sepanjang hidup. Dokumen ini menjadi bukti legalitas kelahiran, identitas diri, serta menjadi syarat utama untuk berbagai urusan administratif lainnya, mulai dari pendaftaran sekolah, pembuatan paspor, hingga pengurusan jaminan sosial. Namun, banyak masyarakat yang masih bertanya-tanya mengenai biaya mengurus akta kelahiran, terutama jika terlambat atau dalam kondisi tertentu.
Penting untuk diketahui bahwa pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) telah menetapkan bahwa penerbitan akta kelahiran bagi penduduk Indonesia adalah GRATIS. Ini adalah komitmen negara untuk memastikan setiap warganya memiliki dokumen kependudukan yang lengkap tanpa dikenakan biaya. Kebijakan ini berlaku untuk semua proses, baik kelahiran yang dicatat tepat waktu maupun keterlambatan pencatatan.
Oleh karena itu, jika Anda mendengar adanya pungutan biaya saat mengurus akta kelahiran di kantor dinas kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) setempat, hal tersebut patut dicurigai. Kemungkinan besar, biaya tersebut adalah pungutan liar yang tidak semestinya. Penting untuk selalu mengurus dokumen ini langsung di instansi resmi atau melalui layanan yang disediakan oleh pemerintah.
Meskipun penerbitan akta kelahiran itu sendiri gratis, ada beberapa situasi atau layanan tambahan yang mungkin memerlukan biaya, namun bukan untuk akta kelahirannya secara langsung:
Dalam beberapa kasus, terutama jika keterlambatan pencatatan kelahiran sudah sangat lama, Disdukcapil mungkin akan mengadakan sidang keliling di tingkat desa atau kecamatan. Dalam proses ini, memang kadang ada biaya operasional yang ditanggung oleh penyelenggara kegiatan (misalnya pemerintah daerah atau desa), namun biaya ini bukanlah biaya pungutan untuk akta kelahiran. Biaya ini biasanya dialokasikan untuk transportasi petugas, konsumsi, dan administrasi pendukung sidang. Besaran biaya operasional ini pun relatif kecil dan transparan.
Jika Anda harus mengurus akta kelahiran di luar domisili resmi Anda karena alasan tertentu (misalnya, orang tua berasal dari daerah lain), mungkin akan ada biaya administrasi tambahan yang dikenakan oleh Disdukcapil di lokasi tersebut sebagai kompensasi proses koordinasi antar daerah. Namun, ini biasanya bukan biaya yang signifikan. Untuk pengurusan akta kelahiran bagi WNI yang lahir di luar negeri, prosesnya akan melibatkan perwakilan RI di negara tersebut, dan mungkin ada biaya yang dikenakan sesuai tarif di negara tersebut atau biaya administrasi dari kementerian luar negeri.
Jika Anda menggunakan layanan pengiriman dokumen setelah akta kelahiran selesai dicetak, maka biaya yang Anda keluarkan adalah biaya pengiriman yang dibebankan oleh jasa kurir, bukan biaya untuk akta kelahiran itu sendiri.
Prosedur standar untuk mengurus akta kelahiran adalah sebagai berikut:
Semua proses ini seharusnya tidak dipungut biaya oleh petugas Disdukcapil.
Berikut beberapa tips agar Anda tidak dikenakan biaya yang tidak semestinya saat mengurus akta kelahiran:
Meskipun akta kelahiran gratis, kelalaian dalam mengurusnya dapat menimbulkan kerumitan dan potensi biaya tambahan untuk menyelesaikan administrasi yang tertunda. Oleh karena itu, prioritas utama adalah segera mengurus akta kelahiran anak Anda setelah ia lahir untuk mendapatkan dokumen yang sah tanpa dikenakan biaya.