Kandungan Air Raksa Dalam Termometer: Fungsi, Keunggulan, dan Risiko

Termometer, sebuah alat yang esensial dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk keperluan medis maupun industri, seringkali menggunakan berbagai jenis zat untuk mengukur suhu. Salah satu zat yang pernah sangat populer dan masih relevan dibicarakan adalah air raksa. Kandungan air raksa dalam termometer telah lama dikenal karena sifatnya yang unik dan keandalannya dalam pengukuran suhu yang presisi.

Mengapa Air Raksa Digunakan dalam Termometer?

Air raksa, atau merkuri (Hg), adalah unsur kimia yang berbentuk cair pada suhu kamar. Sifat fisik inilah yang menjadikannya pilihan utama untuk mengisi tabung termometer kaca. Beberapa alasan utama penggunaan air raksa meliputi:

• Ekspansi Termal yang Konsisten: Air raksa mengembang dan menyusut secara seragam seiring dengan perubahan suhu. Ini berarti kenaikan suhu sekian derajat akan menghasilkan kenaikan volume air raksa yang dapat diprediksi dan diukur dengan tepat pada skala termometer.
• Visibilitas yang Baik: Air raksa memiliki warna perak yang mengkilap, sehingga mudah dilihat dan dibaca pada tabung kaca yang transparan. Ini memudahkan pengguna untuk melihat ketinggian kolom air raksa yang menunjukkan angka suhu.
• Tidak Membasahi Kaca: Berbeda dengan air, air raksa tidak menempel atau membasahi dinding kaca termometer. Hal ini memastikan bahwa kolom air raksa dapat bergerak naik dan turun dengan bebas tanpa hambatan, sehingga memberikan pembacaan yang lebih akurat.
• Titik Beku dan Didih yang Luas: Air raksa membeku pada suhu -38.83 °C dan mendidih pada suhu 356.73 °C. Rentang suhu ini cukup luas untuk sebagian besar aplikasi pengukuran suhu tubuh manusia dan banyak keperluan laboratorium atau rumah tangga.
• Konduktivitas Termal yang Baik: Air raksa menghantarkan panas dengan baik, memungkinkannya merespons perubahan suhu lingkungan dengan cepat dan akurat.

Peran Air Raksa dalam Termometer Medis

Termometer raksa menjadi standar emas dalam pengukuran suhu tubuh selama beberapa dekade. Keakuratannya yang tinggi menjadikannya alat yang sangat dipercaya oleh tenaga medis dan masyarakat umum. Kolom air raksa yang naik pada skala yang terukir pada kaca memberikan indikasi suhu yang jelas dan mudah diinterpretasikan. Bahkan dengan munculnya termometer digital, termometer raksa masih memiliki tempatnya karena keandalan dan kesederhanaannya.

Risiko dan Kekhawatiran Terkait Air Raksa

Meskipun memiliki banyak keunggulan, penggunaan air raksa, terutama dalam termometer, tidak lepas dari kekhawatiran serius terkait kesehatannya. Air raksa adalah logam berat yang bersifat toksik. Jika termometer raksa pecah, air raksa cair dapat tumpah dan menguap menjadi gas yang kemudian dapat terhirup.

Paparan uap air raksa dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, terutama pada anak-anak dan wanita hamil. Gejala keracunan air raksa dapat meliputi:

• Gangguan neurologis (masalah memori, kesulitan berkonsentrasi, tremor)
• Masalah pada sistem pernapasan
• Gangguan pada ginjal
• Masalah perkembangan pada janin

Karena risiko ini, banyak negara telah mengeluarkan peraturan yang membatasi atau melarang penggunaan produk yang mengandung air raksa, termasuk termometer. Penggantian termometer raksa dengan alternatif yang lebih aman seperti termometer digital atau termometer inframerah semakin digalakkan.

Penanganan Jika Termometer Raksa Pecah

Jika termometer raksa pecah, sangat penting untuk menangani situasi ini dengan hati-hati untuk meminimalkan paparan. Jangan pernah menggunakan penyedot debu atau sapu untuk membersihkan tumpahan air raksa karena ini dapat menyebarkan uapnya ke udara. Cara yang disarankan adalah:

• Segera buka jendela untuk ventilasi.
• Kenakan sarung tangan karet atau plastik.
• Kumpulkan bola-bola air raksa menggunakan pipet atau dua potong karton kaku.
• Tempatkan air raksa dan pecahan kaca dalam wadah kedap udara (misalnya, stoples kaca dengan tutup).
• Serahkan wadah tersebut ke tempat pembuangan limbah berbahaya yang sesuai.

Kesadaran akan kandungan air raksa dalam termometer dan potensi risikonya mendorong kita untuk lebih bijak dalam memilih alat pengukur suhu. Peralatan medis modern yang bebas dari bahan berbahaya kini menjadi pilihan utama untuk memastikan kesehatan dan keselamatan seluruh anggota keluarga.