Warna sperma normal umumnya bervariasi antara abu-abu keputihan hingga putih mutiara. Namun, beberapa pria mungkin mendapati bahwa cairan ejakulat mereka tampak sedikit kuning. Fenomena ini seringkali menimbulkan kekhawatiran mengenai kesehatan reproduksi dan kondisi medis yang mendasarinya. Meskipun dalam banyak kasus sperma kuning bersifat sementara dan tidak berbahaya, pemahaman tentang penyebabnya adalah langkah penting untuk mengatasi sperma kuning secara efektif.
Perubahan warna pada sperma bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup sederhana hingga kondisi medis tertentu. Penting untuk membedakan antara perubahan warna sesaat dan perubahan yang berkelanjutan.
Penyebab paling umum dari sperma yang tampak kuning atau sedikit menguning adalah sisa urin atau penumpukan cairan mani selama periode abstinensia yang lebih lama. Ketika seorang pria menahan ejakulasi untuk waktu yang lama, cairan mani bisa lebih terkonsentrasi, dan sedikit residu urin yang tertinggal di uretra dapat bercampur dengan air mani, menyebabkan warna kekuningan ringan. Ini umumnya tidak memerlukan penanganan medis.
Konsumsi makanan tertentu, terutama yang kaya akan zat besi atau kunyit, atau mengonsumsi suplemen vitamin B dalam dosis tinggi, dapat memengaruhi warna cairan tubuh, termasuk air mani. Misalnya, vitamin B12 yang berlebihan dapat menyebabkan cairan tubuh tampak lebih kuning.
Jika warna kuning pada sperma disertai dengan gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil, bau yang tidak biasa, atau rasa sakit saat ejakulasi, ini bisa mengindikasikan adanya infeksi:
Dalam kasus yang jarang terjadi, warna kuning pekat pada sperma dapat menjadi tanda adanya kondisi medis serius seperti jaundice. Jaundice terjadi ketika hati tidak berfungsi dengan baik, menyebabkan penumpukan bilirubin (zat kuning) dalam darah dan cairan tubuh lainnya.
Jika Anda mendapati sperma berwarna kuning, penting untuk mengamati durasi dan gejala lain yang menyertainya. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya, tergantung pada penyebabnya:
Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi atau andrologi jika sperma kuning menetap lebih dari beberapa hari atau jika disertai dengan gejala berikut:
Jika dokter mendiagnosis adanya infeksi (seperti IMS atau prostatitis), penanganannya akan berfokus pada pemberantasan penyebab infeksi tersebut:
Setelah penyebab utamanya teratasi, menjaga kebersihan dan kesehatan reproduksi adalah kunci untuk mencegah kekambuhan. Praktik seks aman sangat disarankan untuk menghindari risiko IMS yang menjadi penyebab umum perubahan warna sperma.
Selain itu, menjaga berat badan ideal dan menjalani pola makan seimbang yang kaya antioksidan dapat mendukung kesehatan testis dan prostat secara keseluruhan. Mengatasi sperma kuning seringkali dimulai dengan observasi mandiri, namun jangan pernah menunda pemeriksaan profesional jika perubahan warna tersebut disertai dengan rasa sakit atau gejala abnormal lainnya.