Ketika kita mempelajari mushaf Al-Qur'an, urutan setiap surah memiliki makna dan hikmah tersendiri. Salah satu surah yang sangat kuat dalam menggambarkan dahsyatnya hari kiamat adalah Surah Al-Zalzalah. Pertanyaan mengenai surah Al Zalzalah adalah surah yang ke berapa dalam urutan mushaf standar, jawabannya adalah Surah ke-99.
Surah Al-Zalzalah (yang berarti Keguncangan) merupakan salah satu surah pendek dalam Juz Amma, namun memiliki bobot teologis yang luar biasa berat. Terdiri dari delapan ayat, surah ini diturunkan di Mekah (termasuk golongan Makkiyah) dan berfungsi sebagai peringatan keras tentang pertanggungjawaban mutlak atas setiap perbuatan di dunia.
Surah ini dikenal karena penggambaran visualnya yang dramatis mengenai akhir zaman. Ayat pertama langsung membuka dengan deskripsi keguncangan bumi yang luar biasa hebat. Ini bukan sekadar gempa bumi biasa yang sering kita alami, melainkan guncangan akhir yang menandai dimulainya perhitungan amal.
Para ulama tafsir menekankan bahwa kekuatan utama surah ini terletak pada kemampuannya memindahkan fokus pembaca dari kehidupan duniawi yang fana menuju kebenaran akherat yang pasti. Mengapa Allah SWT memilih untuk meletakkan surah ini di urutan ke-99? Tidak ada keterangan pasti mengenai penentuan urutan wahyu yang diterima (nuzul), namun urutan dalam mushaf (tartib) ditetapkan berdasarkan kesepakatan para sahabat dan ketetapan Rasulullah SAW. Posisi ini menempatkannya setelah Surah Al-'Adiyat dan sebelum Surah Al-Mutaffifin, sering kali memberikan transisi naratif sebelum membahas tentang timbangan amal secara lebih rinci.
Tiga bagian utama dapat diidentifikasi dalam Surah Al-Zalzalah:
Pesan yang dibawa oleh surah Al Zalzalah adalah surah yang ke-99 ini sangat jelas: tidak ada satu pun tindakan, niat tersembunyi, atau usaha yang terlepas dari pengawasan. Bagi seorang Muslim, pemahaman terhadap ayat-ayat ini seharusnya memicu muhasabah (introspeksi diri) harian.
Imam Ibnu Katsir dan ulama lainnya sering menyebutkan bahwa surah ini memiliki kemiripan makna dengan Surah Al-Qari'ah (Surah ke-101), karena keduanya berbicara tentang hari kiamat dan penimbangan amal. Namun, Al-Zalzalah lebih fokus pada peristiwa fisik yang mendahului perhitungan, yaitu guncangan besar yang memaksa semua makhluk untuk bangkit dari kubur.
Mengapa penting mengetahui urutan surah? Meskipun urutan nuzul (turun) berbeda, urutan mushaf adalah bentuk final dari kompilasi Al-Qur'an yang dijaga kesempurnaannya. Setiap surah disusun sedemikian rupa oleh Allah melalui Rasul-Nya untuk menciptakan harmoni tematik dalam keseluruhan kitab suci. Surah ke-99 ini berfungsi sebagai pengingat mendesak di pertengahan bagian akhir Al-Qur'an mengenai keharusan mempersiapkan diri menghadapi hari ketika bumi ‘berbicara’ tentang apa yang telah disaksikannya. Kesadaran ini mendorong umat Islam untuk senantiasa berbuat baik, karena setiap perbuatan, sekecil apa pun, akan diperhitungkan di hadapan Yang Maha Adil. Pemahaman mendalam akan konsekuensi dari setiap tindakan di hari kiamat adalah tujuan utama dari pesan yang dibawa oleh Surah Al-Zalzalah ini.