Gymnospermae, yang secara harfiah berarti "biji telanjang" (dari bahasa Yunani *gymnos* = telanjang dan *sperma* = biji), merupakan kelompok tumbuhan berbiji yang sangat penting dalam sejarah evolusi tumbuhan. Tidak seperti Angiospermae (tumbuhan berbunga) yang bijinya tertutup di dalam buah, biji Gymnospermae tersimpan secara terbuka, biasanya pada permukaan sisik kerucut (runjung).
Kelompok ini mendominasi flora bumi pada periode Mesozoikum, era ketika dinosaurus berkuasa. Meskipun kini didominasi oleh Angiospermae, Gymnospermae tetap memiliki peran ekologis dan ekonomi yang signifikan, terutama dalam ekosistem hutan beriklim sedang hingga dingin.
Meskipun terdapat variasi di antara divisi-divisi yang ada, Gymnospermae umumnya memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya:
Gymnospermae tidak lagi dianggap sebagai satu kelompok monofilefik yang ketat, tetapi dibagi menjadi beberapa divisi utama yang memiliki perbedaan signifikan dalam struktur reproduksi dan morfologi. Berikut adalah contoh-contoh penting dari setiap kelompok besar:
Ini adalah kelompok Gymnospermae yang paling dikenal dan paling banyak jumlahnya saat ini. Mereka didominasi oleh pohon-pohon runjung yang biasanya memiliki daun berbentuk jarum dan menghasilkan kerucut kayu yang besar.
Sikas seringkali disalahartikan sebagai palem karena penampilannya yang tropis dengan mahkota daun besar yang menyirip. Namun, mereka adalah Gymnospermae purba yang pernah sangat dominan.
Divisi ini kini hanya diwakili oleh satu spesies yang masih hidup: Ginkgo biloba. Spesies ini memiliki sejarah evolusi yang sangat panjang dan dianggap sebagai "fosil hidup."
Divisi ini unik karena menunjukkan beberapa karakteristik yang mirip dengan Angiospermae, seperti adanya pembuluh pada xilemnya, meskipun mereka tetap memiliki biji terbuka.
Pentingnya Gymnospermae tidak bisa diremehkan. Hutan konifer, misalnya, membentuk bioma taiga yang luas di belahan bumi utara, berperan besar dalam siklus karbon global dan menyediakan habitat vital bagi banyak satwa liar. Kayu dari Pinus dan Cemara adalah sumber utama pulp kertas dan material konstruksi di seluruh dunia. Selain itu, beberapa spesies memberikan resin (damar) yang digunakan dalam industri pernis dan obat-obatan tradisional. Kelangsungan hidup spesies seperti Ginkgo biloba juga memberikan wawasan tak ternilai mengenai adaptasi tumbuhan melalui jutaan tahun sejarah bumi. Dengan memahami contoh tumbuhan gymnospermae ini, kita bisa lebih menghargai keragaman kehidupan non-bunga di planet kita.