Salah satu pertanyaan mendasar yang sering muncul ketika mempelajari Al-Qur'an adalah mengenai jumlah ayat dalam setiap surahnya. Dalam konteks ini, fokus kita adalah pada Surah Al-Isra berapa ayat. Surah ke-17 dalam susunan mushaf ini memiliki kedudukan yang istimewa karena mengandung kisah perjalanan spiritual agung Nabi Muhammad SAW, yaitu Isra Mi'raj.
Secara definitif, Surah Al-Isra, yang juga dikenal sebagai Bani Israil, terdiri dari **111 ayat**. Jumlah ini telah disepakati oleh mayoritas ulama tafsir dan qiraat (ilmu bacaan Al-Qur'an). Meskipun ada sedikit perbedaan pendapat minoritas mengenai beberapa tempat waqaf (berhenti) atau pembagian ayat di masa lampau, angka 111 ayat inilah yang menjadi standar dan digunakan secara luas saat ini dalam mushaf cetak di seluruh dunia.
Mengetahui jumlah ayat ini membantu pembaca dalam menargetkan bacaan harian mereka. Surah Al-Isra, dengan 111 ayatnya, bukanlah surah terpanjang atau terpendek, namun kepadatan maknanya sangat luar biasa, mencakup tauhid, larangan syirik, kisah nabi, etika sosial, hingga peringatan hari akhir.
Surah Al-Isra dinamakan demikian karena ayat pertamanya memulai dengan penyebutan peristiwa Isra (perjalanan malam Nabi dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa). Namun, isi surah ini jauh melampaui narasi perjalanan fisik semata. Mengingat besarnya tema yang diangkat, wajar jika surah ini memiliki 111 ayat untuk menampung semua muatan ajaran.
Ayat pertama (ayat 1) adalah inti dari keistimewaan surah ini: "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidilharam ke Al-Masjidil-Aqsa...". Kisah ini merupakan mukjizat besar yang menguatkan iman kaum mukminin di masa sulit Mekah.
Setelah mukjizat kenabian, ayat-ayat berikutnya (sekitar ayat 23 hingga 39) memuat pilar-pilar etika dan hukum sosial yang fundamental dalam Islam. Ini termasuk perintah berbakti kepada orang tua, larangan membunuh anak karena kemiskinan, larangan mendekati zina, larangan memakan harta anak yatim, hingga pentingnya menepati janji. Struktur ayat-ayat yang panjang dan padat ini memerlukan jumlah ayat yang memadai, yakni 111 ayat secara keseluruhan, untuk menaungi semua nasihat ini.
Surah Al-Isra juga berfungsi sebagai peringatan keras bagi kaum musyrikin Mekah dengan merujuk pada kehancuran umat-umat terdahulu yang menolak kebenaran, seperti kaum Nabi Musa. Allah SWT menegaskan bahwa sunnatullah (hukum Allah) akan selalu berlaku.
Mengetahui bahwa Surah Al-Isra berapa ayat (yaitu 111) membantu seorang Muslim dalam konteks ibadah dan pemahaman. Dalam shalat sunnah seperti Witir atau qiyamul lail, seseorang mungkin menargetkan membaca surah tertentu. Mengetahui jumlah ayat memudahkan perencanaan. Selain itu, dalam studi perbandingan teks Al-Qur'an (tashihul mathba'at), keseragaman jumlah ayat adalah salah satu indikasi keaslian dan terpeliharanya mushaf dari masa ke masa.
Kesimpulannya, Surah Al-Isra adalah permata yang kaya akan hikmah, dimulai dengan mukjizat perjalanan malam dan diakhiri dengan prinsip-prinsip moral universal. Dengan 111 ayat yang dimilikinya, surah ini menawarkan panduan komprehensif bagi kehidupan seorang Muslim di dunia.
-- Akhir Artikel --